Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Selasa, 24 Mei 2011

Badan Ketahanan Pangan Target Turunkan Konsumsi Beras

Metrotvnews.com, Serang: Badan Ketahanan Pangan (BKP) Pusat menargetkan penurunan konsumsi beras masyarakat di Indonesia sebanyak 1,5 persen setiap tahun. Saat ini konsumsi beras per kapita secara nasional masih tinggi mencapai 139,15 kg per tahun per kapita.

Angka tersebut, menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Achmad Suryana, masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan angka konsumsi beras di beberapa negara tetangga atau dibandingkan rata-rata konsumsi beras per kapita dunia yang hanya 60 kg per kapita per tahun. Bahkan Malaysia sudah mencapai 80 kg per kapita per tahun.

"Ini memberatkan apabila kita ingin meningkatkan swasembada beras. Sehingga harus kita antisipasi, karena setiap tahun jumlah penduduk selalu bertambah, sementara luasan lahan pertanian semakin berkurang akibatnya produksi beras lambat laun tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Ahmad Suryana usai menghadiri acara "Gerakan Diversifikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Kemandirian Pangan" tingkat Provinsi Banten di alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Selasa (24/5).

Ia mengatakan Badan Ketahanan Pangan (BKP) terus berupaya menurunkan tingkat konsumsi beras bagi masayarakat di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu upaya tersebut melalui Gerakan Diversifikasi Pangan Non-Beras Berbasis sumber daya lokal karena keanekaragaman pangan menjadi salah satu pilar utama dalam ketahanan pangan.

"Kita memiliki banyak sumber daya alam untuk keanekaragaman pangan sesuai potensi daerah masing-masing, seperti jagung, umbi-umbian, sukun dan pisang. Bisa juga dibuat tepung-tepungan yang menyerupai beras," kata Achmad.

Masyarakat diharapkan jangan hanya bergantung pada satu macam produk pangan yaitu beras, sehingga berdampak besar kepada penguatan ketahanan pangan di Indonesia. Karena itu, melalui Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2009 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Berbasis Sumber Daya Lokal, pemerintah berusaha mengurangi ketergantungan beras melalui program diversifikasi pangan.

"Kendala program diversifikasi pangan adalah perubahan pola pikir masyarakat Indonesia. Karena kebiasaan masyarakat kita, jika belum makan nasi berarti belum makan," kata Achmad.(Ant/BEY)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates